HUBUNGAN USIA DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
DOI:
https://doi.org/10.62335/sinergi.v2i3.1083Keywords:
Diabetes Melitus, Glukosa Darah Puasa, Indeks Massa Tubuh, UsiaAbstract
Hiperglikemia, ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, menjadi ancaman kesehatan global, terutama terkait diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara usia dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) pada tenaga kependidikan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Studi potong lintang ini menggunakan data sekunder tenaga kependidikan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dari kegiatan pengabdian masyarakat pada 8 September 2021. Hasil penelitian diperoleh nilai median IMT sebesar 24,05 kg/m2 dengan nilai minimum 16,23 kg/m2 dan nilai maksimum 40,15 kg/m2, dan diperoleh nilai median GDP sebesar 140,28 mg/dL dengan nilai minimum 93 mg/dL dan nilai maksimum 399 mg/dL. Analisis statistik tidak menemukan hubungan yang signifikan antara usia dan IMT dengan GDP. Penelitian ini mengindikasikan bahwa pada populasi tenaga kependidikan tersebut, usia dan IMT tidak secara signifikan memengaruhi kadar glukosa darah puasa pada tenaga kependidikan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.