PRAKTIK HOMESTEADING PADA SISWA SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.62335/gbqhw258Keywords:
action learning, homesteading, permaculture, pro-lingkunganAbstract
Program ini merupakan program pengabdian masyarakat dan kelanjutan dari program sebelumnya yaitu “meramban”. Pada program meramban, anak diperkenalkan pada berbagai tanaman yang dapat dikonsumsi di sekitar mereka. Pada program ini mereka akan membuat kebun yang tanamannya dapat dikonsumsi. Tujuan dari program Homesteading adalah untuk mendukung pelestarian lingkungan. Program homesteading ini dilakukan untuk siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Sawah Baru. Edukasi mengenai homesteading dan praktik dilakukan untuk membangun perilaku pro-lingkungan, termasuk kemandirian sejak dini. Di akhir program, siswa akan membuat kebun perma kultur lahan terbatas di halaman sekolah. Psikoedukasi dilakukan selama lima bulan dari Agustus 2024 hingga Desember 2024 dengan menggunakan metode ceramah dan pembelajaran aksi pada siswa kelas 4,5 dan 6 dengan jumlah 73 orang. Metode ini mendorong siswa untuk mendapatkan pengetahuan terkait homesteading dan juga mengalami proses pembuatan kebun sendiri. Proses pembuatan kebun mereka sendiri. Untuk mengetahui perubahan perilaku, dilakukan pre-test dan post-test. Perhitungan statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan dan perilaku siswa setelah mengikuti program psikoedukasi (t = 2,752; df = 72; p<0,001).