HUBUNGAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI UMUR DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AEK PAROMBUNAN KOTA SIBOLGA TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.62335/gfv1ez74Keywords:
Kehamilan Risiko Tinggi Umur, Kejadian AnemiaAbstract
Ibu hamil dengan usia ibu < 20 tahun secara biologis dan emosional kurang memperhatikan pemenuhan kebutuhan nutrisi selama kehamilan dimana hal ini berpengaruh terhadap zat gizi yang dibutuhkan ibu seperti zat bezi yang berpengaruh terhadap anemia. Pada ibu hamil dengan umur > 35 tahun ibu membutuhkan energi yang besar karena fungsi organ yang melemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kehamilan Risiko Tinggi Umur dengan Kejadian Anemia di UPTD Puskesmas Aek Parombunan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional analitik dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan risiko tinggi umur yang berkunjung dari Februari 2024 sampai Juli 2024 sebanyak 47 orang dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat ibu hamil risiko tinggi umur mengalami anemia. Hasil Fisher’s Exact menunjukkan terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kehamilan risiko tinggi umur dengan kejadian anemia di UPTD Puskesmas Aek Parombunan. Saran dari peneliti wanita usia subur diharapkan untuk merencanakan kehamilan pada usia tidak berisiko.