FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN INSOMNIA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
DOI:
https://doi.org/10.62335/nf07b868Keywords:
faktor risiko, keluhan insomnia, mahasiswa kedokteranAbstract
Mahasiswa rentan menderita insomnia akibat perubahan pola tidur saat memasuki perguruan tinggi dan meningkatnya stres akibat perubahan tuntutan sosial dan akademik. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan insomnia untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat dimodifikasi dalam pengendalian keluhan insomnia pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional dan teknik pengambilan sampel proportional stratified simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Oktober 2021 sampai dengan Juni 2022 di Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dengan jumlah sampel sebanyak 71 orang. Mahasiswa Pendidikan Dokter sebagian besar (63,4% atau 45 orang) mempunyai keluhan insomnia. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan jenis kelamin (p=1,00), kebiasaan merokok (p=0,398), konsumsi kopi (p=0,127), lama penggunaan gadget (p=0,617), dan sleep hygiene (p=0,183) dengan keluhan insomnia. Masih tingginya frekuensi keluhan insomnia pada mahasiswa Pendidikan Kedokteran. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji faktor risiko lain yang berhubungan dengan keluhan insomnia