Nilai-Nilai Moral dan Nilai-Nilai Sosial pada Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata dan Selembar Itu Berarti Karya Suryaman Amipriono Sebuah Kajian Intertekstual
DOI:
https://doi.org/10.62335/t6w99h61Keywords:
Novel, Nilai Moral dan Sosial, IntertekstualAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral dan nilai-nilai sosial pada pada Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata dan Novel Selembar Itu Berarti Karya Suryaman Amipriono. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori Aeni (2018), Zubaedi (2006), Endarwarsa (2008). Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif, sedangkan sumber data Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata dan Novel Selembar Itu Berarti Karya Suryaman Amipriono. Teknik pengumpulan data yaitu membaca dan memahami novel, mencatat dan menggarisbawahi lalu mengklasifikasi data. Langkah analisis data dengan cara mengidentifikasi, menginterpretasi data, dan merumuskan kesimpulan dari analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai moral dan nilai-nilai sosial pada kedua novel memiliki persamaan dan perbedaan. Nilai moral pada kedua novel berkaitan dengan empati, hati nurani, kontrol diri, rasa hormat, kebaikan hati, toleransi, dan keadilan. Ketujuh nilai ini dihadirkan oleh pengarang karena merupakan nilai moral yang harus ditanamkan semenjak pada diri seorang anak. Nilai-nilai sosial pada kedua novel menyangkut nilai sosial love (kasih sayang), Responsibility (tanggung jawab), dan life harmony (keserasian hidup). Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh hasil penelitian yaitu: nilai-nilai moral dan nilai-nilai sosial dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata diperoleh temuan nilai moral sebanyak 60 data dan nilai-nilai sosial 33, selanjutnya pada novel Selembar itu Berarti karya Suryaman Amipriono diperoleh temuan nilai-nilai moral sebanyak 42 data dan nilai-nilai sosial 27 data. Kajian intertekstual terhadap novel Guru Aini karya Andrea Hirata dan novel Selembar itu Berarti karya Suryaman Amipriono berhubungan dengan unsur intrinsik yang fokus pada tokoh, latar, dan alur. Hubungan intertekstual antara kedua novel ini dapat dilihat melalui prinsip intertekstual ekserp dan ekspansi, tema perjuangan dalam pendidikan, dan gaya penulisan yang kreatif. Meskipun memiliki latar dan sikap tokoh untuk menyampikan nilai-nilai toleransi dalam dialog di kedua novel disampaikan berbeda, kedua novel ini memiliki kesamaan dalam memandang pendidikan. Pendidikan itu penting dan harus semangat untuk meraih cita-cita.