Transformasi Peran Masjid sebagai Pusat Filantropi Islam pada Masyarakat Kota Yogyakarta (Studi Kasus pada Masjid Jogokariyan Yogyakarta)
DOI:
https://doi.org/10.62335/cendekia.v2i5.1213Keywords:
masjid Jogokariyan, filantropi Islam, masyarakat Yogyakarta, zakat, pemberdayaanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi peran masjid sebagai pusat filantropi Islam dalam konteks masyarakat urban di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan sosial dan kompleksitas masalah kemiskinan di perkotaan, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga mulai mengambil peran strategis dalam pengelolaan zakat, infaq, sedekah (ZIS), dan program sosial berbasis komunitas. Pendekatan kualitatif digunakan dengan studi kasus pada masjid Jogokaryan kota Yogyakarta yang telah mengembangkan program filantropi secara terstruktur. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi ini dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan masjid, dukungan jamaah, kemitraan dengan lembaga sosial, serta pemanfaatan teknologi digital dalam penghimpunan dan penyaluran dana. Masjid Jogokariyan telah berhasil menjadi pusat filantropi secara umum memiliki sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel, serta fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Temuan ini merekomendasikan perlunya peningkatan kapasitas pengurus masjid dan dukungan kebijakan publik agar masjid dapat terus berperan aktif dalam membangun keadilan sosial di wilayah Yogyakarta.