HUBUNGAN RIWAYAT ANTENATAL CARE, RIWAYAT PAPARAN SINAR MATAHARI PAGI DAN RIWAYAT FREKUENSI ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM DI BPM BIDAN DARATULLAILAH BOJONG GEDE BOGORTAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.62335/pytc1r49Keywords:
Ikterus Neonatorum, Antenatal Care, Sinar Matahari Pagi, Frekuensi ASI, Bayi Baru LahirAbstract
Latar Belakang Ikterus neonatorum atau penyakit kuning adalah salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada bayi baru lahir, dengan prevalensi 25% hingga 50% pada minggu pertama kehidupan. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin dalam darah bayi, yang apabila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kern ikterus dan keterbelakangan mental. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian ikterus neonatorum meliputi Riwayat Antenatal Care yang kurang baik, kurangnya paparan sinar matahari pagi, serta frekuensi pemberian ASI yang kurang. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Hubungan Riwayat Antenatal Care, Riwayat Paparan Sinar Matahari Pagi dan Riwayat Frekuensi ASI Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Di BPM Bidan Daratullailah Bojong Gede Bogor Tahun 2024. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Sampel yang diambil sebanyak 49 bayi yang lahir di BPM Bidan Daratullailah Bojong Gede Bogor Tahun 2024 Periode Januari – Juni, dimana 33 bayi mengalami ikterus neonatorum. Hasil Penelitian Diperoleh bahwa hasil uji Chi-Square pada variabel Riwayat Antenatal Care diperoleh nilai p = 0,001 (p<0,05), pada variabel Riwayat Paparan Sinar Matahari Pagi diperoleh nilai p = 0,001 (p<0,05), pada variabel Riwayat Frekuensi ASI diperoleh nilai p = 0,001 (p<0,05). Kesimpulan Terdapat hubungan antara Riwayat Antenatal Care yang kurang baik, Riwayat Paparan Sinar Matahari Pagi Yang kurang dan Riwayat Frekeunsi ASI yang kurang dengan kejadian ikterus neonatorum pada bayi baru lahir. Dengan adanya penelitian ini, bagi responden dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya ikterus neonatorum dan pentingnya perawatan pada neonatal