HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN RIWAYAT ASI EKSLUSIF DENGAN RISIKO TERJADINYA STUNTING BALITA USIA 12 - 59 BULAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI POSYANDU CEMPAKA BOGOR 2023
DOI:
https://doi.org/10.62335/9phwea02Keywords:
Pengetahuan, Gizi, ASI Ekslusif, Risiko Stunting, Pandemi COVID-19Abstract
Latar Belakang: Stunting merupakan masalah global yang terjadi di banyak negara terutama Indonesia. Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks akibat terjadinya stunting yang kemungkinan akan memburuk karena adanya pandemi COVID-19. Indonesia merupakan contoh negara dengan “tiga beban malnutrisi” salah satunya akibat dari kurangnya pengetahuan tentang gizi serta kesehatan sejak masa kehamilan hingga melahirkan juga berisiko besar menimbulkan stunting pada balita. Selain itu, ASI eksklusif juga merupakan penentu penting pada pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga ketidakberhasilan pemberian dalam riwayat ASI eksklusif juga menjadi penyebab risiko terjadinya stunting. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dan riwayat ASI ekslusif dengan risiko terjadinya stunting balita pada masa pandemi COVID-19 di Posyandu Cempaka Bogor. Metode Penelitian: Analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 responden dengan teknik purposive sampling. Uji statistik penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang status gizi dengan risiko terjadinya stunting balita usia 12-59 bulan pada masa pandemi COVID-19 dengan nilai P-value 0,022 dan terdapat hubungan riwayat ASI ekslusif dengan risiko terjadinya stunting balita pada masa pandemi COVID-19 dengan nilai P-value 0,027. Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dan riwayat ASI ekslusif dengan risiko terjadinya stunting balita usia 12-59 bulan pada masa pandemi COVID-19 di Posyandu Cempaka Bogor 2023.