REVITALISASI PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI SARANA HIBURAN DAN EDUKASI DIREALISASIKAN DALAM LOMBA PERINGATAN HARI ANAK DI DUKUH BEJINGAN, DESA PILANG, KABUPATEN SRAGEN
DOI:
https://doi.org/10.62335/5t0hcc83Keywords:
Permainan tradisional, edukasi, hiburan, anak-anak, revitalisasiAbstract
Merevitalisasi permainan tradisional sebagai sarana hiburan dan edukasi sangat tepat dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak di Dukuh Bejingan, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Permainan tradisional memiliki potensi untuk mengembangkan aspek kognitif, sosial, dan motorik anak, namun seiring perkembangan zaman, permainan tersebut mulai ditinggalkan. Melalui kegiatan lomba yang melibatkan anak-anak setempat, upaya revitalisasi dilakukan dengan memperkenalkan kembali mainan tradisional seperti bakiak, teklek batok kelapa, dan gobak sodor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan partisipatif, di mana masyarakat berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan lomba. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari anak-anak serta peningkatan pemahaman mereka tentang nilai-nilai budaya lokal. Selain menjadi sarana hiburan, permainan tradisional terbukti efektif sebagai alat edukasi yang mampu meningkatkan kreativitas dan interaksi sosial anak. Dengan demikian, revitalisasi permainan tradisional berperan penting dalam melestarikan warisan budaya serta mendukung perkembangan holistik anak.