PENERAPAN APLIKASI IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL (IKD) PADA PUBLIC SERVICE DI KECAMATAN PAKIS
DOI:
https://doi.org/10.62335/gavan358Keywords:
Data Pribadi, Indentitas Kependudukan Digital, Pelayanan PublikAbstract
Dalam era yang serba digital perlu adanya keamanan khususnya pada keamanan data diri kita. Data diri seperti, nama, alamat, nomer telpon, foto diri kita dan juga data keluarga, erat sekali untuk di bobol dan di salah gunakan oleh seseorang atau pihak yang tidak bertanggung jawab dalam hal kejahatan maupun penipuan. Dampak yang ditimbulkan daripada Penyebaran Data Pribadi ini adalah rusaknya reputasi pribadi karena data diri yang banyak tersebar di internet, timbulnya perundungan dan juga pelecehan seksual berbasis internet, data diri yang berpotensi dijual, dan tertekannya seorang korban penyebaran data pribadi sehingga menimbulkan trauma psikis. Maka dari itu pentingnya diri kita untuk menjaga data pribadi seperti KTP dari Kejahatan, Serangan Sosial, Penyalahgunaan identitas, dan kriminalitas, serta waspada dengan adanya isu cyber yang marak sekali di dunia maya. Implementasi Identitas Kependudukan Digital jika berhasil dilaksanakan maka sangat membantu semua pihak, pemerintah dapat menghemat anggaran karena mengurangi pengadaan blangko KTP elektronik, masyarakat dimudahkan karena tidak perlu fisik KTP elektronik dalam proses pelayanan.Pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini metode pelaksanaan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk menggambarkan pengalaman masyarakat tentang penggunaan teknologi. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data primer yang didapat secara langsung di lapangan secara observasi langsung. Sementara data sekunder didapat dari jurnal dan referensi lain dari internet.Dari data di atas dapat dikatakan bahwa Implementasi Aplikasi IKD di Kecamatan Pakis sangat meningkat dari Bulan Januari hingga Bulan Februari dimana yang dilayani kebanyakan jiwa penduduk yang baru berusia 17 tahun keatas dan ada juga yang dikarenakan KTP rusak dan hilang.Penerapan Aplikasi Identitas Kependudukan (IKD) masih terbilang baru khususnya pada kecamatan Pakis, tetapi dari hasil penelitian yang penulis lakukan hampir keseluruhan masyarakat kecamatan Pakis mendukung atas progam Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang di terapkan. Meskipun Aplikasi IKD sudah diterapkan namun belum mengetahui apakah sudah efektif atau tidak, setidaknya di Kecamatan Pakis sudah diketahui seberapa banyak masyarakat yang sudah Aktivasi IKD di Kecamatan Pakis. Dari sebagian masyarakat Pakis juga sudah mengaktifkan Aplikasi IKD yang digunakan untuk pelayan publik dan pelayanan lainnya seperti mengambil bantuan maupun proses pelayanan di Bank. Ada juga masyarakat yang belum mengaktifkan IKD (Identitas Kependudukan Digital) dikarenakan faktor usia dan faktor lainnya seperti masyarakat yang disabilitas.