Penerapan Foot Massage Therapy Terhadap Skala Nyeri Post Sectio Caesarea
DOI:
https://doi.org/10.62335/4q1w3y86Keywords:
Sectio Caesarea, Foot Massage Therapy, Nyeri AkutAbstract
World Health Organization (WHO) angka kejadian Sectio Caesarea meningkat di negara-negara berkembang. WHO menetapkan indicator persalinan Sectio Caesarea 10-15 % untuk setiap Negara, jika tidak sesuai indikasi operasi Sectio Caesarea dapat meningkatkan resiko morbilitas dan mortilitas pada ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini adalah menerapan Foot Massage pada pasien dengan diagnosa Posterasi Sectio Caesarea yang disertai nyeri di Ruang Nifas RSU Azzahra Kalirejo Lampung Tengah. Dengan menggunakan metode penelitian deskripsi analisis dalam bentuk studi kasus. Diagnosa yang muncul pada kasus ini yaitu nyeri akut b.d agen cedera fisik, risiko perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin, dan menyusui tidak efektif b.d ketidakadekuatan suplai ASI. Intervensi, implementasi keperawatan yang dilakukan pada klien sesuai dengan intervensi yang telah direncanakan. Pada diagnosa utama nyeri akut b.d agen cedera fisik ditambahkan penerapan terapi non farmakologi foot massage therapy pada klien dengan post Sectio Caesarea selama pasien di rawat diruang perawatan. Saat pengkajian skala nyeri yang dirasakan yaitu skala nyeri 7 (nyeri berat) yang dirasakan setiap saat dan bertambah ketika tubuh melakukan pergerakan. Setelah tiga hari diberikan foot massage therapy pada pasien menunukan penurunan skala nyeri menjadi skala nyeri 4 (nyeri sedang).